Selamat Datang di website resmi BJINET AL-HIDAYAH - www.bjinet-alhidayah.blogspot.com

Kamis, 25 Oktober 2012

Profil H. Onnie S. Sandi, SH

H. ONNIE SOERONO SANDI. SE -Pria Muslim yang bekerja sebagai Pegawai Swasta pada PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk, Purwakarta di Jl. Jendral Sudirman Purwakarta ini, lebih dikenal dengan nama H.Onnie S. Sandi, SE, lahir di Purwakarta, 19 Desember 1961, menikah dengan Hj. Wulan Iskandar dan Dikaruniai 3 (tiga) orang anak. Kini bertempat tinggal di Sadangsari Permai RT.002 RW. 004, Kelurahan Ciseureuh Kec. Purwakarta Kabupaten Purwakarta.
Menyelesaikan jenjang pendidikannya di SDN 2 Negeri Kidul Purwakarta, lulus tahun 1974, SMPN 1 Purwakarta, lulus tahun 1977, SMAN 1 Purwakarta, lulus tahun 1981 dan Universitas Islam Nusantara Bandung, Lulus S1 Ekonomi 1977 th 2003. Aktif pada beberapa Organisasi, sebagai wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Propinsi Jawa Barat, Wakil Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta, Ketua Serikat Pekerja PT. BCA Tbk, Purwakarta, Ketua Bidang Keuangan Serikat Pekerja komite Nasional PT. BCA, Tbk

USAHA & PEKERJAAN :
* BCA Purwakarta
* Direktur CV Mega Pratama
* Ketua Serikat Pekerja PT BCA Tbk Purwakarta
* Wakil Sekjen Serikat Pekerja Komite Nasional PT BCA Tbk Jakarta
ORGANISASI POLITIK :
* Ketua MPC DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta.
* Wk Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Barat
ORGANISASI MASSA :
* Ketua Dewan Penasehat GIBAS Purwakarta.
* Wk Ketua Organda Kabupaten Purwakarta.
* Ketua Jeep Purwakarta ( JIPPUR ).
* Wk Ketua FK-PPI Kabupaten Purwakarta.
* Wk Ketua Wantim Ormas Nasdem
* Pemuda Pancasila.
* Kadin Purwakarta.
SEBUAH AJAKAN UNTUK MASYARAKAT PURWAKARTA ,
MEMULAI INISIATIF , INISIATIF MEMULAI
Apa artinya karakter tanpa inisiatif ????
Kemakmuran, kemampuan dan keterjaminan ekonomi, kesamaan peluang dalam hak dan kewajiban, keterbukaan dan pelibatan, bagaimanapun bukan merupakan sebuah karakter, tetapi sebuah kondisi capaian yang hanya dapat ditempuh dengan mau melakukan inisiatif.
Sebagai sebuah system kuantitatif dalam mana modal dan massa menjadi kunci utama, demokrasi diakui cenderung meminggirkan dimensi kualitas sehingga kerap menjadi lahan para avonturic, oportunis dan spekulan politik, walhasil…… derap otonomi daerah tersendat.
Paradigma pengembalian modal, politisasi birokrasi, pensiasatan pembangunan hanya pada bagian yang kelihatan demi pencitraan politik belaka, menandakan pemerintah daerah yang tidak berkaidah manajemen, acak-acakan,  semau-maunya, haus income dan abaikan outcome, inilah nyatanya karakter diluar feodalisme dan sikap korup yang memang laten dan maka itu tengah diupayakan diberantas pemimpin bangsa ini.
Maka, haruslah ada yang mengambil inisiatif. Akan menjadi ironi jika kita semua memelihara apatis. Perubahan tidaklah ada hanya dengan diam. Mari memulai, menancapkan kesadaran dan bersama-sama bertindak untuk daerah, hakiki kebebasan bangsa dalam konteks desentralisasi tersusun melalui optimalisasi dari bawah, dari daerah, terlebih bagi putera daerah yang lahir dan hidup besar didalamnya, berdiam diri, terlena oleh suap kecil dan tak peduli pada daerahnya sendiri, tentunya amat memalukan.
Bersama berinisiatif ?,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar