Ir. H Lex Laksamana Zaenal LAN Dipl.HE
dilahirkan di Bandung 19 Oktober 1952.
Pria yang dikenal sebagai pekerja keras ini mengawali pendidikan di SDN Merdeka 5 Bandung (lulus 1965), SMPN 2 Bandung (lulus 1968), SMAN 3 Bandung (lulus 1971). Ia melanjutkan pendidikan di Teknik Sipil ITB (lulus 1977) dan meraih S-2 dari Dev. IHE Delft, Belanda (lulus 1980).
Lex Laksamana adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat yang kini diusung sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2017 mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Pria yang satu ini sebenarnya cukup memiliki pengalaman di dunia pemerintahan.
Apa sajakah pengalaman Lex Laksamana?
Laksamana selama ini dikenal sebagai sosok yang lebih banyak menolak memberi komentar atau irit bicara jika diwawancara. Keputusan Laksamana maju dalam politik tentu membuat semua pihak penasaran.
Irit bicara bukan tanpa dasar, Lex Laksamana mengaku saat menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat tugasnya adalah bekerja karena untuk memberi pernyataan-pernyataan sudah ada Gubernur dan Wakil Gubernur. Menurut dia, kalau ikut bicara takut membingungkan masyarakat Jabar. Dia mengaku sikap diamnya selama jadi sekda, adalah konsekuensi logis seorang sekda yang tugasnya membantu Gubernur dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, organisasi, dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Pemerintah Provinsi.
Pria yang dikenal sebagai pekerja keras ini mengawali pendidikan di SDN Merdeka 5 Bandung (lulus 1965), SMPN 2 Bandung (lulus 1968), SMAN 3 Bandung (lulus 1971). Ia melanjutkan pendidikan di Teknik Sipil ITB (lulus 1977) dan meraih S-2 dari Dev. IHE Delft, Belanda (lulus 1980).
Lex Laksamana adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat yang kini diusung sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2017 mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Pria yang satu ini sebenarnya cukup memiliki pengalaman di dunia pemerintahan.
Apa sajakah pengalaman Lex Laksamana?
Laksamana selama ini dikenal sebagai sosok yang lebih banyak menolak memberi komentar atau irit bicara jika diwawancara. Keputusan Laksamana maju dalam politik tentu membuat semua pihak penasaran.
Irit bicara bukan tanpa dasar, Lex Laksamana mengaku saat menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat tugasnya adalah bekerja karena untuk memberi pernyataan-pernyataan sudah ada Gubernur dan Wakil Gubernur. Menurut dia, kalau ikut bicara takut membingungkan masyarakat Jabar. Dia mengaku sikap diamnya selama jadi sekda, adalah konsekuensi logis seorang sekda yang tugasnya membantu Gubernur dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, organisasi, dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Pemerintah Provinsi.
Tugas
kami bekerja. Untuk pernyataan-pernyataan atas sesuatu hal, sudah ada
Gubernur dan Wakil Gubernur, katanya.
Bahkan Ketika diberikan kesempatan bicara saat launching pasangan (10/11) Dede Yusuf - Lex Laksamana di Hotel Horison Bandung Lex menjawab, Mataharinya cuma satu. Cukup Pak Dede yang Bicara.
Karena kerja keras dan profesionalismenya saat menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat, tahun 2001 ia mendapat Penghargaan Pengabdian & Kesetiaan Kepada Pemerintah, dan tahun 2005 kembali mendapat Penghargaan Pengabdian PNS 20 Tahun Atau Lebih di Pemprov Jabar dari Gubernur Jabar.
Ketika ditanya motivasi menjadi Cawagub mendampingi Dede Yusuf, Lex Laksamana mengaku berangkat dari abdi masyarakat, sehingga ia ingin terus mengabdi kepada masyarakat Jawa Barat. Dia menjadi pendamping Dede Yusuf karena sudah lama melakukan komunikasi dan pendekatan hingga akhirnya tercipta chemistry. Pada prinsipnya ia siap menjadi navigator yang baik bagi Dede Yusuf jika terpilih nanti.
Saya berangkat dari abdi masyarakat, saya ingin
terus mengabdi untuk Jabar, kata Lex Laksamana yang masih
tercatat sebagai Tim Pengarah Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB
2011-2015.Bahkan Ketika diberikan kesempatan bicara saat launching pasangan (10/11) Dede Yusuf - Lex Laksamana di Hotel Horison Bandung Lex menjawab, Mataharinya cuma satu. Cukup Pak Dede yang Bicara.
Karena kerja keras dan profesionalismenya saat menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat, tahun 2001 ia mendapat Penghargaan Pengabdian & Kesetiaan Kepada Pemerintah, dan tahun 2005 kembali mendapat Penghargaan Pengabdian PNS 20 Tahun Atau Lebih di Pemprov Jabar dari Gubernur Jabar.
Ketika ditanya motivasi menjadi Cawagub mendampingi Dede Yusuf, Lex Laksamana mengaku berangkat dari abdi masyarakat, sehingga ia ingin terus mengabdi kepada masyarakat Jawa Barat. Dia menjadi pendamping Dede Yusuf karena sudah lama melakukan komunikasi dan pendekatan hingga akhirnya tercipta chemistry. Pada prinsipnya ia siap menjadi navigator yang baik bagi Dede Yusuf jika terpilih nanti.
Karena Profesinalismenya saat menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat, 20 Pensiunan Kepala Dinas & PNS Pemprov Jabar menyatakan dukungan pada Dede-Laksamana.
Perjalanan karier Lex Laksamana:
- Counterpart Proyek Way Rarem, Direktur Irigasi Dep. PU 1977-01-01 s/d 1980-01-01
- Counterpart Proyek Teluk Lada, Direktur Irigasi Dep. PU 1980-01-01 s/d 1983-01-01
- Asisten Perencanaan Proyek Irigasi Serayu, Dirjen Pengairan Dep. PU 1983-01-01 s/d 1985-01-01
- Kastaf Teknik Proyek Jambu Aye รข?? Arakundo, Dirjen Pengairan Dep. PU 1990-01-01 s/d 1991-01-01
- Pimpro Irigasi Aceh Utara, Dirjen Pengairan Dep. PU 1991-01-01 s/d 1994-01-01
- Pimpro Irigasi D.I. Aceh, Dirjen Pengairan Dep. PU 1994-01-01 s/d 1994-01-01
- Kepala Subdit Pengembangan Program Dit. Bina Program Pengairan, Dirjen Pengairan Dep. PU 1994-01-01 s/d 1995-01-01
- Pimpro Pembangunan Waduk Jatigede, Dirjen Pengairan Dep. PU 1995-01-01 s/d 1997-01-01
- Kepala Subdit Wilayah Tengah III Dit. Binlak Wilteng Pengairan, Dirjen Pengairan Dep. PU 1997-01-01 s/d 1999-01-01
- Asisten Deputi Urusan Pengairan Kantor Menteri Negara Pekerjaan Umum 1999-01-01 s/d 1999-01-01
- Kepala Kanwil Departemen Pekerjaan Umum Prov. Jabar 1999-01-01 s/d 2001-01-01
- Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat 2001-01-01 s/d 2004-01-01
- Asisten Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat 2004-01-01 s/d 2006-01-01
- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat 2006-01-01 s/d 2010-01-01
Penghargaan terhadap Lex Laksamana:
- Piagam Penghargaan Kinerja Dirjen Pengairan Tahun 1994
- Satyalancana Karya Satya 10 Tahun Tahun 1996
- Satyalancana Wira Karya Tahun 1999
- Satyalancana Karya Satya 20 Tahun Tahun 2000
- Penghargaan Pengabdian & Kesetiaan Kepada Pemerintah dari Gubernur Jawa Barat Tahun 2001
- Satyalancana Pembangunan Tahun 2005
- Penghargaan Pengabdian PNS 20 Tahun Atau Lebih di Pemprov Jabar dari Gubernur Jabar Tahun 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar